Tujuan Berjuang Mencari Pendidikan Hakiki – Halo sobat Shalaazz, Ketika menyebutkan namanya pendidikan. maka, akan terbersit didalam pendidikan itu pasti ada dalam pembelajaran. Mencari ilmu dunia dan ilmu akhirat. terkadang ketika sudah berada di ranah pendidikan.
Misalnya, saja dalam perkuliahan. Pasti ada rasa ingin cepat menyelesaikan semuanya tanpa proses yang panjang. dengan banyak tugas yang menyibukkan diri selama berjam-jam atau apalah hingga sampai begadang. Itulah mahasiswa di negeri sekarang.
Ketika belum menjadi mahasiswa sampai-sampai ingin masuk ke perkuliahan dengan pengorbanan yang sangat besar sekali. Kini, sudah menjadi mahasiswa sudah kelihatan banyaknya yang berleha-leha terlena akan kehidupan dunia dan lupa tujuan diri ini sebenarnya kemana? Benarkah menjadi mahasiswa hanya untuk menuntut ilmu? atau adakah tujuan lain dibalik itu semua?
Baca juga: 7 Tips Jitu Agar Lebih Produktif Setiap Hari!
Tujuan Pendidikan Hakiki
Ketika tujuan sudah di depan mata pemuda seringkali lupa kalau kehidupan selalu dilingkari dengan proses yang panjang, penuh tangisan, pengorbanan demi kemenangan yang agung, dan proses lainnya semakin menambah lelah semakin kuatlah ketegaran dalam menghadapi rintangan. Tidak banyak memang namun, memakan banyak waktu, tenaga dan jiwa. Akan terus berulang-ulang hingga saat Allah menyuruh manusia ini waktunya untuk pulang.
Manusiawi bila hambanya suka mengeluh. Dikarenakan manusia bukan hati selembutnya malaikat bukan sekeras jin dan setan. Melainkan manusia butuh untuk diingatkan. Manusia seringkali lupa akan hal itu semua. Itulah pendidikan hakiki yang sebenarnya harus manusia cari sampai kapanpun.
Baca juga: 5 Tips Sebelum Masuk Kuliah yang Harus Kamu Persiapkan!
Pendidikan hakiki ketika manusia mulai mencari sampai ke akar-akarnya hingga tak lagi mampu menjawab dengan jawaban apapun. Sampai tiada berujung sampai berkata inilah ilmu tanpa batas dengan analisis yang kritis. Waktunya, pemuda berjuang mencari pendidikan hakiki itu. Karena negeri membutuhkan pemuda cerdas, brilian, dan religius dalam melawan semua penjajahan yang hingga detik ini belum dimerdekakan. Tanpa pendidikan hakiki itu tidak akan mampu melawan itu semua. Karena musuh abadi ialah melawan nafsu diri sendiri.