Indonesia Website Awards

Pengembangan Diri: Meningkatkan Kualitas Diri dan Negara

[Pengembangan Diri]: Meningkatkan Kualitas Diri dan Negara

[Pengembangan Diri]: Meningkatkan Kualitas Diri dan Negara – Dalam skala negara, sampai kapan pun Indonesia tidak akan maju! Apabila melihat realitas budaya baca mayarkat saat ini. Ada hubungan yang sangat besar antara kemajuan sebuah negara dengan tingkat baca rakyatya. Kebiasaan membaca berbanding lurus dengan kemajuan. Semakin tinggi minat baca masyarakat maka semakin maju negara tersebut. Dan begitu pula sebaliknya semakin rendah minat baca maka dikatagorikan  negara tersebut terbelakang. Bahkan dapat dikatakan bahwa kebiasaan membaca merupakan fondasi kemajuan sebuah bangsa.

Knowledge is Power-Francis Bacon

Dari hasil studi mengenai sejarah negara-negara maju ternyata tanpa diragukan lagi mereka semua mengawali proyek peradabannya dengan membangun budaya baca masyarakat. Itu sudah menjadi hukum besi sejarah atau kehidupan, hal itu sesuai dengan slogan yang diteriakan oleh Francis Bacon “knowledge is power”, barang siapa menguasai pengetahuan maka ia akan menjadi penguasa, dan kuncinya adalah membaca.
Sekarang ini sistem pendidikan kita telah meninggalkan minat baca para peseta didiknya, padahal hakikat pendidikan adalah membaca. Terjadinya kemelut pendidikan, tragedi kemiskinan dan pengangguran sebenarnya bermula dari minat baca yang rendah. Membaca adalah instrumen yang teramat penting untuk tidak diabaikan demi memerdekakan manusia dari penjajahan, kebodohan, dan kemiskinan.
Kemelut pendidikan, tragedi kemiskinan, dan kebobrokan politik merupakan rentetan persoalan abadi yang bagaikan tak akan menemukan ujung. Apabila diibaratkan Indonesia bagaikan sebuah bangunan yang tidak memiliki fondasi. Belajar dari sejarah-sejarah negara maju maka fondasi pembagunan adalah budaya baca masyarakat. Budaya baca bukan hanya mejadi fondasi pembangunan negara akan tetapi juga menjadi fondasi peradaban dalam skala personal dalam peningkatan kualitas hidup.
Saat ini, tanpa dibarengi dengan tradisi membaca yang baik, institusi pendidikan tinggi tidak dapat dijadikan jaminan untuk menjadi orang sukses dikemudian hari, Malah boleh dikatakan bahwa institusi yang paling banyak memproduksi pengangguran adalah institusi pendidikan. Dalam sejarah belum pernaah ditemukan ada orang yang banyak ilmu atau pandai tapi menganggur. Memiliki kegemaran membaca merupakan conditio sine quanon untuk menjadi seorang intelektual maupun orang sukses.

Buku adalah pengusung peradaban. Tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet. Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, marcusuar yang dipancarkan si samudra waktu” Barbara Tuchman (1989)  .

*Conditio sine qua non artinya setiap akibat dapat ditentukan sebab-sebabnya dan masing-masing sebab meniliki pengaruh terhaadap taerjadinya suatu akibat