[Opini]-Nadiem Anwar Makarim Oleh I Wayan Budiartawan– Mendikbud yang baru memang mempunyai track record yang cemerlang. Lulusan Harvard dan pendiri Gojek, Nadiem Anwar Makarim, menduduki jabatan mendikbud untuk periode 5 tahun mendatang. Di pundak menteri baru ini dibebankan segala urusan depdikbud yang kian ruwet. Menjadi menteri memang bukan sekedar mengurus perusahaan atau lulus universitas kenamaan. Menteri harus mengabdi kepada orang-orang kecil.
Pendidikan di Indonesia perlu pembenahan dengan segera. Banyak SD yang atapnya bocor perlu dana yang tidak sedikit untuk perbaikan. Seperti disoroti media televisi.Anak-anak putus sekolah berkeliaran di jalan-jalan. Aset bangsa masa depan negara. Dibutuhkan pejabat yang berhati mulia untuk menolong masyarakat kelas bawah. Baca juga: Undang Guru Dari Luar Negeri, Apakah pendidikan Indonesia kurang percaya diri?
Tidak semua orang bisa lulus universitas. Terbentur biaya kuliah yang mahal. Sehingga dikhawatirkan banyak anak-anak cerdas tidak mendapatkan kesempatan untuk maju. Padahal pembangunan membutuhkan banyak tenaga-tenaga terdidik. Bangsa ini harus diurus oleh warganya sediri. Diberitakan di harian di Bali beberapa waktu lalu, pembangunan pusat tenaga listrik di Bali Utara tenaga kerjanya 100 persen dari negeri Cina.
Mangku Made Pastika semasa menjadi gubernur Bali mengeluhkan manajer-manajer hotel-hotel di Bali semua orang asing. Mendikbud RI yang baru, harus bisa mengantisipasi masalah ini. Pendidikan oleh bangsa sendiri dan untuk kepentingan bangsa sendiri. Teknologi asal pakai buatan luar negeri tidak patut dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Baca juga: Sudah meratakah pendidikan di Indonesia?
Penulis
I Wayan Budiartawan
Kuncinya terletak pada seberapa banyak kita berlatih dan belajar dari pengalaman. Karena itu semua adalah kunci kekuatan potensi diri kita (be a yourself)#penamilennials #pendidikan #shalaazz— Pena Millennials | Shalaazz (@penamillennials) November 18, 2019