Indonesia Website Awards

Sejarah Ringkas Metode Penelitian Kualitatif Dalam Sosiologi

Sejarah Ringkas Metode Penelitian Kualitatif Dalam Sosiologi

Sejarah Ringkas Metode Penelitian Kualitatif Dalam Sosiologi – Halo sobat Shalaazz, Didalam disiplin Sosiologi, anjuran untuk serius menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tegas dikumandangkan oleh Max Weber semenjak akhir abad ke-19, walaupun dia tidak menggunakannya.

Dia menyadari benar kelemahan metode penelitian kuantitatif yang diterapkan untuk mengungkapkan realitas sosial. Sebagai penggantinya tersebut,

Weber telah melakukan dan menganjurkan para ahli ilmu sosial secara umum dan ahli sosiologi secara khusus untuk berpaling ke metode lain, disebutnya sebagai metode verstehend, bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi pemahaman yang kreatif. Sesungguhnya, metode ini adalah metode penelitian kualitatif.

Dengan menggunakan terminologi Lincoln dan Guba (1985), pikiran Weber adalah gagasan post-positivisme. Bagi Weber, tugas para ahli sosiologi khususnya dan ahli ilmu-ilmu sosial umumnya adalah memahami realitas sosial.

Untuk mencapai pemahaman ini dia menganjurkan para ahli sosiologi untuk dapat berempati atau untuk dapat memahami realitas sosial seperti orang yang sedang diteliti memahami realitas sosial  (Giddens 1985: 179-182 dan Collins 1985:83-4).

Hal yang dikatakan oleh Weber tersebut adalah sebuah anjuran kepada para ahli ilmu-ilmu sosial umumnya dan khususnya ahli sosiologi untuk serius menggunakan metode ini..

Dipengaruhi oleh gagasan metodologis Weber tersebut, dalam perkembangan berikutnya didalam disiplin Sosiologi, pertama kali diterapkan secara sungguh-sungguh di Amerika Serikat oleh sekelompok ahli-ahli Sosiologi yang tergabung ke dalam Chicago School (Aliran Chicago) pada awal abad ke-20.

Mereka melakukan penelitian untuk memahami kehidupan gang-gang di daerah kumuh dan perilaku menyimpang di Amerika Serikat dengan menggunakan teknik observasi terlibat.

Pada saat ini, metode ini digunakan secara meluas di seluruh dunia, termasuk pula oleh para sosiolog . didalam disiplin sosiologi, penggunaan luas metode ini dapat diketahui dari banyaknya penelitian untuk disertasi S3 yang dilakukan di Jurusan Sosiologi diberbagai Universitas baik di Indonesia maupun di luar negeri menggunakan metode penelitian kualitatif. Ini adalah Era Post-positivis (Lincoln and Guba 1985).


Sejarah Ringkas Penggunaan Metode Penelitian Kualitatif dalam Cabang Ilmu Sosial Lain

Diluar disiplin ilmu Sosiologi dan Antropologi, metode penelitian kualitatif juga telah umum digunakan dan telah diakui sebagai suatu yang sah untuk diterapkan. Sebagai contoh, dalam disiplin Ilmu Komunikasi penggunaan pun juga makin meluas (lih. Mulyana 2004).

Meluasnya penggunaan metode penelitian kualitatif dalam kajian kesehatan dapat diketahui dengan mengutip pernyataan ahli-ahli kesehatan seperti Saryono dan Anggraeni.

Baca Juga: 4 Metode Tafsir Umum Mahasiswa Jurusan Tafsir Wajib Tahu

Mereka menyatakan “(P)enelitian kualitatif merupakan  salah satu yang banyak digunakan di bidang kesehatan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya artikel ilmiah yang berupa hasil penelitian kualitatif dimuat pada Jurnal Internasional” (Saryono dan Anggraeni, 2010:iii).

Deprogram studi S3 Bio Medis Pemusatan Kesehatan Masyarakat, ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus diambil oleh Mahasiswa. Para dosen yang berlatar belakang dokter dan kesehatan masyarakat menganjurkan Mahasiswa untuk menggunakan metode penelitian kualitatif.

Disamping itu, untuk mengetahui meluasnya penggunaan metode kualitatif diluar disiplin sosiologi, pantas dikutip pernyataan dua orang ahli psikologi sosial yang banyak melakukan penelitian dalam dunia pendidikan.

Mereka mengatakan”… pada dasawarsa terakhir, telah semakin banyak peneliti dalam bidang-bidang ilmu yang secara tradisional mendasari diri pada pendekatan kuantitatif… telah beralih pada paradigma baru yang lebih kualitatif” (Miles dan Huberman1992:1). Pernyataan seorang ahli metodologi penelitian sosial berikut ini dapat pula mengungkapkan hal itu:

Terjadi perkembangan luar biasa dalam penggunaan dan penerimaan apa yang disebut sebagai metode kualitatif… dalam ilmu-ilmu sosial pada masa 30 tahun yang lewat (dia menulis buku pada tahun 1989: penulis)… salah satu gambaran perkembangan akhir-akhir ini adalah metode kualitatif telah terinstitusionalisasi sebagai sebuah metode yang mapan untuk penelitian sosial, dengan literature sendiri baik berupa hasil kajian maupun metodologis (Hammersley 1989: 1)  

Ide apapun bisa dicuri baik itu berupa lisan maupun tulisan. Namun, pengalaman tak akan pernah dicuri oleh siapapun karena pengalaman melekat di hati dan paling berpengaruh dalam setiap tindakan#penamillennials#pendidikan#shalaazz

— Pena Millennials | Shalaazz (@shalaazzcom) January 1, 2020