Potensi Pendidikan Indonesia di mata Dunia – Baiklah, teman-teman di sini saya akan membahas masalah pendidikan Indonesia khususnya di mata dunia. Bagaimana sih pandangan mereka tentang pendidikan yang ada di negara kita? Apakah sependapat dengan yang mereka pikirkan dengan apa yang kita pikirkan? Kalian sudah pasti tahu, apa bedanya pendidikan yang ada di Indonesia dengan pendidikan di luar negeri bukan?
Nah, kita dapat mengetahui perbandingan kualitas pendidikan Indonesia dengan negara-negara lain melalui perhitungan – perhitungan yang dilakukan lembaga-lembaga internasional. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan data-data statistik dan menghasilkan suatu nilai peringkat yang menunjukan perbedaan kualitas pendidikan di negara-negara.
PBB adalah lembaga resmi yang menjadi salah satu patokan Indonesia menilai kemajuan di bidang pendidikan terutama. PBB melalui UNDP (United Nations Developments Programme) mengukur tingkat kemajuan negrara-negara dalam bidang pembangunan manusia, disebut dengan human development index (HDI) . HDI ditentukan melalui berbagai aspek, salah satunya adalahy aswpek pendidikan.
Berdasarkan laporan HDI UNDP tahun 2015 silam, Indonesia berada di peringkat 110 dari 188 negara. Pada posisi ini, di dalamnya terdapat nilai kualitas pendidikan yang rendah bagi Indonesia. Skor untuk kemampuan murid usia 15 tahun. Dalam bidang Membaca, Matematika dan Ilmu Pengetahuan, semuanya di bawah 400 (tingkat menengah). Selama tahun 2005-2014 indonesia hanya menggunakan 3,6 % dari pendapatan domestic Bruto (PDB) untuk pendidikan.
Negara-negara dengan kualitas pendidikan yang tinggi menghabiskan dana sekitar 5-7% dari GDP (PDB) mereka; dengan anggaran sebesar itu mereka menghasilkan skor di atas 400 (tinggi) untuk kemampuan di semua bidang .
Menurut laporan PISA 2015- program yang mengurutkan kualitas system pendidikan di 72 Negara juga – Indonesia menduduki peringkat ke 62. Dua tahun sebelumnya (PISA 2013) . Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71.
Pisa membuat peringkat tersebut dengan cara menguji pelajar usia 15 tahun untuk mengetahui apakah mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan – di nidang ilmu pengetahuan alam, membaca, dan matematika – yang di perlukan agar bisa berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern. PISA berlandaskan asumsi bahwa seseorang bisa sukses di ekonomi modern bukan karena apa yang mereka tahu, tetapi apa yang bisa mereka lakukan dengan apa yang mereka tahu.
Negara yang memiliki pendidikan terbaik di dunia tahun 2015
1.Singapura
2.Jepang
3.Estonia
4.Taipei
5.finlandia
10 Negara yang memiliki sistem pendidikan paling maju tahun 2016 adalah ( berurut dari yang pertama ) : Korea Selatan, Jepang, Singapura, Hongkong, Finlandia, Inggris, Kanada, Belanda, Irlandia, dan Polandia).Di Negara – Negara tersebut system pendidikan sudah berbasis teknologi, menggunakan anggaran yang besar, jumlah jam belajar yang tinggi, pencapaian murid yang tinggi, dan pembangunan pendidikan nasional yang merata .
Kemajuan bidang pendidikan adalah tanggung jawab kita semuasebagai bangsa. Tapi Indonesia tak bisa meraih kesuksesan dalam menyelenggarakan pendidikan nasional tanpa kerja, dan belum meratanya pendidikan di pelosok negeri ini. Masalah yang ada dalam pendidikan menjawab banyak macam persoalan bangsa. Kita tak bisa menyangkal bahwa Indonesia masih banyak tertinnggal di banyak bidang.
Pendidikan dimasa lalu menentukan kemampuan bangsa saat ini, pendidikan saat ini menentukan kemampuan bangsa di masa yang akan dating . Berbagai persoalan bangsa yang kita hadapi tidak terlepas dari akibat mutu pendidikan yang masih buruk.Jika mutu pendidikan nasional sudah maju, Indonesia bisa mengharapkan kemajuan bangsa di masa depan. Kapan pendidikan di Indonesia akan maju? Itu tergantung kita dan semua dari kita yang harus memulainya.
Nah, dari saya sendiri jika ingin pendidikan di Indonesia itu baik. Sebaiknya, kita harus merubah sistem pendidikannya. Salah satunya pada anak anak sekolah. Dan tentu juga anak kuliah yahehe… Biar ga ada skripsinya… Wkwkwk… Itu bikin pusing yah? Yaudah jalani aja dengan ikhlas, karena proses tak menghianati hasil. Yang penting ilmunya sudah ada di kita, tinggal kita aplikasi kan dan membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju dari negara lain. Terima kasih…..