Indonesia Website Awards

Amazing, Pendidikan Tradisional China Ternyata Seperti Ini

Amazing, Pendidikan Tradisional China Ternyata Seperti Ini


Amazing, Pendidikan Tradisional China Ternyata Seperti Ini – MENGENALPENDIDIKAN TRADISIONAL CHINA KUNO-Apa kabar kawan shalaazz? Lama tak berjumpa dengan pembaca rasanya rindu semakin membuncah. Kali ini paus kembali menulis untuk kalian. Menyajikan tentang pendidikan tradisional China Kuno. Bagaimana sih sejarah pendidikan di China? Dan bagaimana perkembangannya samapai di-era modern? Baik mari kita simak!

Pada era dinasti-dinasti yang disebut era China kuno, pendidikan China merupakan pendidikan diskriminatif dan mewarisi sistem politik maupun social yang memberikan kekuasaan besar kepada golongan bangsawan sehingga cenderung mengagung-agungkan japatan atau pangkat dibanding prestasi atau disebut juga feodalisme. Di era ini, wanita hanya diperbolehkan mengikuti pelajaran didalam rumah, terutama kaum bangsawan.

Pada abad ke-17, suatu golongan dikelas literati atau kesusastraan telah membawa kemajuan semua kecerdasan. Gololongan ini sangatlah dihormati dari semua kalangan. Terutama kalangan bangsawan yang menawarkan jasa kepada mereka.

Kemudian pada era Dinasti Tang, diaturlah posisi dan didirikan universitas atau akademi yang disebut Han lin yuan untuk pendidikan golongan literasi. Hingga pada akhirnya didirikanlah sekolah-sekolah disetiap perkampungan. Sebagai control social dan feodalisme.

Pendidikan feodalisme berarkhir ketika Qin Shi Huang dinobatkan sebagai raja pertama di-era kekaisaran pertama China Kuno yang disebut juga Dinati Qin. Banyak penghargaan-penghargaan budaya yang dilakukan oleh raja-raja di-era ini. Misalnya, Kaisar Kangxi memerintahkan diciptakannya kamus bahasa China terlengkap. Penyusunan sebuah catalog tentang karya-karya kebudayaan China oleh Kaisar Qianlong. Selain itu, penggunaan bahasa Manchu sebagai bahasa yang setara dengan bahasa China.

Pada abad ke-19, Diansti Qin mulai merosot. Gejolak sosial mulai terjadi dan era modernisasi oleh bangsa barat mulai melirik China sebagai komuditi pangsa industry. Kadang-kadang juga perekonomian tidak terkendali. Hingga pada akhirnya,Dinasti Qin jatuh pada 206 SM.

Setelah itu, Dinati Han yang didirikan oleh Liu Bang memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan China menuju modernisasi. Pergolakan revolusi antara China dan bangsa barat mepengaruhi interaksi masyakat kaum menengah China. Hingga seiring berjalannya waktu, China melangkah pada kemajuan pendidikan diera modernisasi sampai saat ini.

Bisa kita amati sekarang, Negara China telah memimpin perekonomian dunia. Prosuk-produk bertuliskan “made in China” bertebaran di dunia, termasuk Indonesia. Meski begitu, kita seharusnya lebih mencintai produk dalam negeri dan meningkatkan kualitasnya. Termasuk kualitas bangsanyaJ jangan malas belajar ya kawan-kawan! Masa depan negeri berada di genggaman kita. Salam hangat dari pausJ



Daftar Pustaka:

Soyomukti, Nurani. 2017. Teori-Teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia