Sistem Pendidikan di ITB Institut Teknologi Bandung – Halo sobat Shalaazz, Salah satu universitas yang paling terkenal di bandung adalah Institut Teknologi Bandung. Tokoh-tokoh Indonesia banyak sekali yang menjadi alumni ITB, diantaranya Soekarno (Presiden RI pertama), BJ Habibie (Presiden RI ketiga sekaligus pembuat pesawat), Ridwan Kamil (Walikota Jawa Barat), dan Ahmad Zacky (Founder Bukalapak).
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Jurusan Manajemen Dakwah Haji dan Umrah di UIN Jakarta
Tentunya masih banyak orang-orang besar lain yang menjadi alumni ITB. Dari dulu, Institut Teknologi Bandung menjadi dambaan seluruh pelajar di Indonesia, karena merupakan kampus legendaris yang berkualitas dan memiliki sistem pendidikan yang sangat baik.
Lokasi Kampus yang berada di atmosfer sejuknya Kota Bandung menjadi nilai plus dalam menunjang suasana kampus yang nyaman dan asri.
Bagaimana sistem Pendidikan di ITB?
Beberapa tahapan dalam menjalani perkuliahan di Institut Teknologi Bandung, yaitu:
1. Sarjana atau strata-1 (S1) yang dirancang selesai dalam 4 tahun dengan gelar sarjana Teknik, Sarjana Sains, Sarjana Seni, Sarjana Desain, Sarjana Farmasi, dan Sarjana Manajemen. 2. Magister atau strata-2 (S2) yang dirancang selesai dalam 2 tahun dengan gelar Magister Teknik, Magister Sains Manajemen, Magister Sains, Magister Seni, Magister Desain, Magister Studi Pertahanan, Magister Administrasi Bisnis, Magister Matematika, Magister Fisika, Magister Kimia, dan Magister Sumber Daya Air. 3. Doktor atau strata-3 (S3) yang dirancang selesai dalam 3 tahun dengan gelar Doktor. Beban SKS program Sarjana:
Baca juga: Sistem Pendidikan Australia vs Indonesia, Mana yang Lebih Unggul?
Untuk Program Sarjana di ITB kurang lebih 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang terbagi dalam:
a. Tahap Persiapan Bersama dengan beban minimal 36 (tiga puluh enam) SKS. b. Tahap Sarjana dengan beban minimal 108 (seratus delapan) SKS. Bagi Mahasiswa jenjang Program Sarjana yang berprestasi akademik tinggi bisa mengikrti dan memilih Pendidikan Program Magister sebagai bagian yang menyatu dengan Program Sarjana. Jika berminat untuk melanjutkan Program Doktor secara langsung maka lulusan pendidikan Program Sarjana boleh langsung memilih melanjutkan ke jenjang Doktor. Dengan syarat harus memiliki prestasi akademik tinggi. Mahasiswa Program Magister dapat ditempuh sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS. Mahasiswa Program Doktor ditentukan oleh Program Pascasarjana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.