Indonesia Website Awards

Kejar Prestasi, Tingkatkan Kualitas Diri

kejar prestasi

Kejar Prestasi, Tingkatkan Kualitas Diri – Halo sobat Shalaazz, Setiap manusia dilahirkan berbeda. Apa pun yang terdapat pada dirinya pasti berbeda dengan manusia lainnya.

Mengapa? Karena setiap manusia memiliki keistimewaannya sendiri. Ada anak yang pandai berpidato meskipun di depan khalayak ramai. Ada pula yang suka menulis karya sastra namun tak berani tampil di depan khalayak ramai.   

Ada anak yang tak suka menulis tapi pandai menggambar. Lalu yang lainnya lebih suka mendengarkan curahan lalu memberi saran daripada bercerita panjang lebar. Lalu apa yang harus kita lakukan dengan karakter manusia yang berbeda-beda ini? Misalnya kita sebagai orang tua atau saudara atau guru. Maka kuncinya adalah bantu anak untuk meningkatkan kualitas dirinya.

Baca juga: Semangat Berkarya Tanpa Kenal Gender-Motivasi Berkarya

Selain dari sisi religi atau hubungan si anak dengan Tuhannya bisa juga dengan meningkatkan prestasi mereka sesuai bidang yang mereka kuasai.   Satu hal yang harus diperhatikan para orang tua atau pun guru, jangan pernah membandingkan prestasi satu anak dengan yang lainnya. Terlebih ketika mereka sedang menempuh pendidikan formal (sekolah). Jangan mengukur kepandaian hanya dengan sebuah peringkat yang kita pun tak tahu cara mencapainya.

Setiap anak harus dan wajib mendapatkan perlakuan yang sama meskipun memiliki peringkat yang berbeda. Marilah menjadi generasi tua yang cerdas untuk kemajuan generasi muda bangsa.   Kejar prestasi merupakan salah satu kata semangat yang dapat memotivasi anak dalam menggapai prestasinya.

Namun jangan hanya mengagungkan kata itu semata, tapi berilah reward agar anak merasa kerja kerasnya dihargai. Bukankah orang dewasa sangat menyukai saat dirinya dihargai? Begitu pun dengan anak-anak. Dukunglah setiap kegiatan anak yang positif dengan memfasilitasi kegiatannya, sering menanyakan kegiatannya, menyarankan untuk sesekali mengikuti lomba yang sesuai dengan bidangnya.

Tanamkan motivasi internal terhadap anak beriringan dengan motivasi eksternal dari lingkungan kesehariannya terutama keluarga.   Ketika anak mengejar prestasinya maka dia akan merasakan yang namanya berjuang. Berjuang untuk sesuatu yang bermanfaat dalam hidupnya adalah salah satu bentuk meningkatkan kualitas diri si anak.

Berjuang juga menempa mental anak agar anak tak gampang merasa putus asa. Jangan lupakan satu hal, tetap semangati anak ketika harapannya tak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya dengan kata lain anak mengalami kegagalan. Jangan menambah keterpurukan dengan menyalahkan tapi tetap semangati. Jadilah orang tua millennial yang bijak dalam menentukan sikap.