Nilai Kebangsaan: Dampak Positif atau Negatif International Elementary School Jakarta?-Hallo sobat Shalaazz! Apa yang ada di kepalamu bila mendengar nama Jakarta? Sebuah kota dengan kepadatan pendudukan diperkirakan mencapai 10,5 juta dengan luas wilayah 661,5 km2 , dan dengan berbagai aktivitas sosial yang cukup padat sebagai kota metropolitan sekaligus Ibukota Negara. Sebagai Ibukota Negara, Jakarta menjadi pusat pemerintahan Indonesia yang dibuktikan dengan banyaknya gedung parlemen pemerintahan yang megah. Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga menjadi pusat ekonomi dan pendidikan internasional yang di Indonesia.
Berkenalan Dengan Internasional School di Jakarta
Bicara soal pendidikan Internasional di Jakarta, atau biasa disebut dengan banyaknya jumlah sekolah internasional atau biasa disebut dengan International School Jakarta. Sebuah lembaga pendidikan yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam pergaulan di sekolah. Berbeda dengan sekolah nasional di mana bahasa Indonesia menjadi bahasa utama. Kualitas yang dinilai lebih baik dibanding sekolah Nasional, membuat biaya pendidikannya juga tidak main-main.
Alasan Berdirinya Internasional Elementary School di Indonesia
Ketertinggalan pendidikan Indonesia dibandingkan negara tetangga, mendorong pemerintah untuk membangun lembaga pendidikan internasional. Selain daripada itu, banyaknya warga negara asing yang menetap di Indonesia, kesulitan mengikuti sistem pembelajaran serta kurikulum Indonesia. Berdasar alasan inilah kemudian dibangun international school, yang bermula dari pendidikan dini yang disebut Internasional Elementary School yang setara dengan Sekolah Dasar sampai menengah.
Dampak Positif dan Negatif Adanya Sekolah Internasional
Pendidikan Internasional sejak dini sangat memberi dampak positif sekaligus negatif untuk lingkungan masyarakat atau bangsa Indonesia, dan untuk negara sendiri. Dampak positifnya mengacu pada dukungan-dukungan terhadap sekolah Internasional yang memiliki kualitas baik untuk mencetak siswa-siswinya menjadi pribadi yang lebih komunikatif dan cerdas. Sedangkan dampak negatifnya mengacu kepada rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara.
Sebenarnya, Internasional Elementary School Jakarta ini sendiri telah mengkatrol perkembangan pendidikan Indonesia menjadi lebih berkualitas. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan luar negeri seperti British, Autralia, Amerika dan lainnya, yang diterapkan di Indonesia dan dibungkus dengan beberapa kurikulum Indonesia sendiri dan merupakan peluang besar untuk anak-anak belajar lebih luas, berkreasi dan mendapatkan teman-teman yang berasal dari negara tetangga. Lingkungan pertemanan yang dominasi dengan keluarga konglomerat inilah yang membuat anak-anak menjadi lebih individualis untuk bergaul dengan anak-anak biasa.
Proses pembelajaran yang menggunakan pola pembelajaran asing dengan penggunaan bahasa Inggris aktif dibanding Bahasa Indonesia, berdampak pada kurangnya pemakaian bahasa nasional yang merupakan bahasa Nasional. Padahal bahasa Nasional bukan hanya sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, melainkan sebagai bahasa pemersatu diantara ragam bahasa daerah Indonesia. Dikhawatirkan, nilai-nilai patriotisme, nasionalisme dan kebangsaan mereka perlahan mulai luntur.
Untuk itu, meskipun menjalani pendidikan di International Elementary School, jangan sampai memutus komunikasi dengan masyarakat pribumi lainnya ya! Hal ini demi tetap bersatunya NKRI. Terapkan hal positifnya untuk kemajuan negeri dan cegah hal negatifnya untuk tetap bersatunya keutuhan NKRI.