Coba 7 Pilihan Pendidikan Non Formal Ini, Sesuai Minat dan Bakat! – Hai sobat Shalaazz, berjumpa lagi dengan Pipit. Kali ini akan membahas tentang pendidikan non formal. Mungkin sahabat shalaazz sudah tau ada beberapa jenis pendidikan sesuai dengan latar belakang dan tujuannya. Kalian tau perbedaannya ?. Mari simak perbedaan sebagai berikut:
a. Pendidikan Formal
Pasti sudah tau kalau pendidikan ini berbasis badan hukum. Didirikan oleh pemerintah, bahkan fasilitas sarana dan prasarana dibantu dari pemerintah. Pendidikan ini diwajibkan sebagai tahapan menuju syarat profesi masa depan. Mulai dari pendidikan SD (Sekolah Dasar) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas), bahkan skill kejuruan sesuai bakat dan minat didapatkan di Perguruan Tinggi.
b. Pendidikan Non Formal
Dilakukan di luar pendidikan formal secara terstruktur dan berjenjang. Memiliki tujuan yang jelas dalam pembelajaran. Biasanya didirikan oleh seseorang secara mandiri. Misalnya sekolah sesuai bakat, minat dan mempelajari attitude (perbuatan) yang baik. Biasanya siswa/mahasiswa dalam pendidikan formal hanya lebih mendapat teori daripada praktek. Jadinya mereka akan merasa butuh aplikasinya melalui pendidikan non formal. Berikut pilihan pendidikan non formal yang dapat dipelajari:
Baca juga: 5 Tips Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif Era Milenial
1. Menjahit
Biasanya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) ada jurusan ini. Tapi biasanya sekolah umum tidak mendapatkan, bisa saja mengambil kursus ini di luar jam sekolah. Menjahit merupakan salah satu seni yang menghasilkan uang untuk tambahan penghasilan masa depan nanti. Selain itu juga bisa menghemat uang dalam membelanjakan pakaian karena bisa menjahit sendiri sesuai selera pula.
2. Memasak
Biasa disebut sekolah koki, tidak menuntut kemungkinan anak-anak sudah pintar memasak saat ini. Terbukti ada lomba “KidsChef” ditayangkan di Televisi. Apalagi perempuan wajib pintar memasak buat keluarga nanti, jadi bisa menghemat jajan di luar. Makanan yang dimasak lebih terjamin hiegenis.
3. Melukis
Para seniman ada yang autodidak latihan menggambar tiap hari, namun ada juga yang sengaja kursus untuk menghasilkan lukisan terbaik. Karyanya bisa dinilai jutaan rupiah loh, keren kan ?.
4. Handy Craft
Daripada banyak limbah yang tidak terpakai, lebih baik jadikan karya yang punya nilai ekonomi dong. Bisa belajar di youtube atau bahkan ikut kursusnya langsung. Sekarang sudah banyak kumpulan karya dari handycraft.
5. Komputer
Sekarang sudah zaman serba digital, jadi jangan gaptek (gagap teknologi) biar bisa mengikuti perkembangan zaman. Kursus komputer bisa menghasilkan uang dolar dari kemampuan menjalankan aplikasi di dalamnya.
6. Bahasa
Sekarang juga sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Jadi tantangan kita bukan hanya warga Indonesia, melaikan warga asing juga yang berbeda bahasa. Kalau kita tidak bisa berbahasa, maka tidak bisa menjalin komunikasi dan kerjasama dengan baik. Pastinya orang yang pintar macam-macam bahasa akan dibutuhkan, misalnya jadi tourguide dan translator.
7. Good Manner
Jangan salah pada hal ini. Sikap yang baik karena dibiasakan. Biasanya kursus ini dipilih oleh orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan di luar, hingga sedikit waktu untuk mendidik anaknya. Mulai dari sikap di meja makan, tegur sapa dan lainnya. Goodmanner akan menghasilkan pemimpin harapan bangsa. Demikian pendidikan non formal yang dapat jadi referensi pilihan. Pastinya sesuaikan dengan bakat dan minat agar senang dalam menjalankan. Semoga bermanfaat 🙂