Shalaazz

Inspire to Aspire

Pendidikan sistem sistem pendiidkan di negara tiongkok tiongkok

Bagaimana sistem belajar di negeri Tiongkok?

bagaimana sistem belajar di tongkok? 


pondasi suatu negara maju adalah pendidikan dan karakter suatu bangsa nya maju dan terarah.. 
mari kita kutip bagaiman sistem belajar di tiongkok
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan di Cina adalah:
“Pendidikan harus menjalankan tujuan pembangunan sosialis dan pembangunan sosialis harus tergantung pada pendidikan”.
Hal ini menunjukkan adanya menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara pendidikan dengan pembangunan ekonomi, serta menegaskan bahwa pembangunan ekonomi ini tergantung pada kemajuan IPTEK serta peningkatan kualitas angkatan kerja.
2. Karakteristik
Secara keseluruhan ada 5 karakteristik pendidikan di Cina, yaitu:
a. Ukuran
b. Komprehensif
c. Tidak seimbang
d. Kompetitif, dan
e. Tersentralisasi.
3. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran di Cina menekankan pada penguasaan materi, konsep, dan penguasaan keterampilan bagi para siswanya. Siswa tidak dituntut untuk terlalu menghafal konsep / materi, namun siswa diajarkan dan diarahkan untuk memahami dan mengalami suatu hal yang sedang dipelajarinya. Dengan pendekatan pembelajaran seperti ini siswa lebih dapat dengan mudah mencerna pelajaran dan pemahaman yang telah didapatnya sehingga dapat terinternalisasi sepenuhnya dalam diri. Selain di dalam kelas, proses belajar mengajar juga dilakukan bervariasi di laboratorium atau di alam bebas. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang kemampuan afektif dan psikomotorik siswa.
4. Jenjang Pendidikan
Adapun sistem penyelenggaraan atau penjenjangan pendidikan di Cina dapat diurai sebagai berikut : Pendidikan Dasar (Basic Education), Pendidikan Teknik dan Kejuruan (Technical and Vocational Education, TAPE), Pendidikan Tinggi (Higher Education, HE), dan Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education).
Basic Education meliputi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah dasar (SD), dan Sekolah Menengah (SMP dan SMA). Lama pendidikannya yaitu : prasekolah usia 3 tahun ke atas, Sekolah Dasar selama 5-6 tahun dengan usia masuk SD 6 tahun. Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) selama 3 tahun dan Tingkat Atas (SMA) pun 3 tahun.
Selain pendidikan formal, di Cina juga berkembang pendidikan non-formal yang berupa Pendidikan Orang Dewasa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang pada gilirannya diharapkan dapat memberi sumbangan dalam pengembangan sosio-ekonomi penduduk. Selain itu, di Cina juga dikembangkan Pendidikan Literasi guna pemberantasan buta huruf. Hingga saat ini sudah tercatat 42,5 juta lebih rakyat Cina telah dapat “melek aksara”.
5. Struktur Mata Pelajaran dan Beban Belajar
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum di Cina adalah kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Moral;
b. Kelompok mata pelajaran Cina dan MA;
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Matematika;
d. Kelompok mata pelajaran Sosial dan Politik;
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
f. Kelompok mata pelajaran Bahasa Cina dan Bahasa Asing.
6. Jumlah Mata Pelajaran
a. SD memiliki 10 mata pelajaran wajib diantaranya adalah mata pelajaran Moral, Matematika, dan Cina atau Bahasa Cina.
b. SMP memiliki 13 mata pelajaran wajib, diantaranya yaitu mata pelajaran MA, Moral, Cina, Asing, dan Politik.
c. SMA tidak ada bobot mata pelajaran yang diwajibkan karena mereka mempunyai suatu sistem yang menyesuaikan mata pelajaran dengan keinginan siswa, kebutuhan sosial masyarakat serta kondisi lembaga setempat dengan beberapa mata pelajaran pilihan.
Untuk kelulusan SMA, Cina memakai sistem Ujian Nasional (UN) dan untuk masuk ke perguruan tinggi menggunakan sistem Ujian Masuk atau Seleksi Masuk.
7. Satuan Waktu / Pembagian Alokasi Waktu
a. Jumlah hari sekolah / tahun : 180 – 200
b. Jumlah menit di sekolah/ tahun : 68.400
c. Jumlah menit 1 jam pelajaran : 45
d. Jumlah jam pelajaran / minggu : 36
e. Jumlah menit jam pelajaran / minggu : 1.620
f. Pembagian tahun ajaran : 2
g. Jumlah hari sekolah / minggu : 5
(Sumber : Diolah dari NIER 1999 dan hasil TIMMS)
8. Sistem Assesment
Sistem sekolah di Cina mewajibkan setiap muridnya untuk berlatih olahraga selama paling tidak satu jam sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan lain seperti memasak juga menjadi salah satu bagian penting yang harus dialamai oleh siswa disamping menekuni bidang seni budaya.
Sekolah Dasar dan Menengah melaksanakan empat macam ujian, yaitu : ujian semester, ujian tahunan, ujian akhir sekolah, dan ujian masuk SMP/ SMA, yaitu: Ujian masuk SMP terbatas pada mata pelajaran Bahasa Cina dan Matematika, sedangkan ujian masuk SMA pelaksanaannya digabungkan dengan ujian akhir SMP. Untuk masuk Perguruan Tinggi, dilakukan Ujian Seleksi Nasional dengan pemisahan antara pilihan ilmu science dan ilmu sosial.
9. Sistem Penjamin Mutu Program (Lembaga)
Sistem penjamin mutu program Cina diantaranya :
a. NOCFL (Cina National Office for Teaching Chinese as a Foreign Language); yaitu lembaga yang menyediakan tempat ujian yang berskala internasional.
b. CEAIE (Cina Education Association for International Exchange); yaitu lembaga yang menyediakan sekolah unggulan dalam bidang teknologi dan kreativitas.
c. CSE (Chinese Society of Education); yaitu lembaga eksperimental pendidikan moral pada sekolah – sekolah swasta.
d. UNESCO; yaitu lembaga yang memelopori hal – hal yang berkaitan dengan riset pendidikan.
e. APEC; yaitu lembaga yang bertindak sebagai sistem yang efisien.
f. CNIER (Cina National Institute for Educational Research); yaitu lembaga eksperimental pendidikan kualitas.
10. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sistem pendidikan Cina lebih terbuka. Guru diklasifikasi berdasarkan kualitas. Siswa bebas mengevaluasi kualitas guru secara objektif. Guru dapat tambahan tunjangan kesejahteraan 10% dari gaji pokok. Ciri khas pendidikan di Beijing adalah adanya klasifikasi guru, mulai dari guru paripurna sampai guru yang tidak qualified.
Adapun standar untuk menjadi guru di Cina adalah melalui pendidikan dalam jabatan (Inservice Training) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dengan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh negara.
Cina memang menempatkan guru sebagai prioritas dalam sistem pendidikan. Ini terlihat dari komitmen Pemerintah dengan ungkapan, “Kunci keberhasilan pembangunan nasional terletak pada pendidikan dan kunci keberhasilan pendidikan terletak pada guru”.
Pendidikan guru di Cina saat ini menekankan pada perubahan pemikiran tentang pendidikan, konsep, materi dan metode pembelajaran, terutama moralitas guru.
Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. - Ali bin Abi Thalib