Hapus GAPSAING(Gagap Bahasa Asing) Dengan Metode Otak Kanan – Sebuah Lembaga Survey Bahasa Inggris mengungkapkan bahwa kemampuan berbahasa inggris di Negara Indonesia berada dalam peringkat 34. Data ini seakan menguatkan bukti bahwa sebagian orang di Indonesia memiliki minat rendah untuk mempelajari atau mempraktekkan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berbanding terbalik dengan negara tetangga seperti Malaysia yang sebagian penduduknya memiliki kemampuan bahasa inggris lebih baik. Pencapaian yang diperoleh Malaysia seakan menampar Indonesia yang memiliki SDM lebih banyak. Baca juga: 21 Peluang Karis Sarjana Hukum
Bagaimana Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam segi SDM (Sumber Daya mANUSIA)?
Miris memang melihat Indonesia yang merdeka lebih dari 70 tahun. Memiliki keanekaragaman budaya dan hayati serta perairan yang besar harus menerima realita terpaut jauh dengan negara tetangga. Dalam hal kemampuan bahasa inggris. Namun muncul spekulasi dan tanda tanya besar mengenai Bagaimana Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dalam segi SDM dan lain sebagainya?. Apakah SDM Indonesia selalu menjadi yang tertinggal dengan negara lain?. Permasalahan tersebut harus segera mungkin mendapatkan solusi. Baca juga: 6 Gombalan Ala Anak Hukum, Jangan Baper loh!
Metode Pembelajaran dengan Otak Kanan
Berkaca pada pendidikan di Indonesia yang hampir bisa dikatakan gagal mendidik generasi dalam kemahiran bahasa asing terutama bahasa inggris. Saat ini bisa dikatakan bahwa bahasa inggris sudah menjadi suatu mata pelajaran dari tingkat SD hingga SMA. Bahkan juga diterapkan di perguruan tinggi untuk penggunaannya. Namun, hasilnya masih jauh dari kata berhasil dengan sebuah bukti hanya mampu berada di posisi 34 dari 44 negara yang menjadi sample dalam survey. Lalu bagaimanakah mengatasi permasalahan ini? Jawabannya adalah menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mengandalkan otak kanan. Baca juga: Simak 5 Hal Ini Sebelum Memilih Jurusan Hukum Internasional
Otak besar manusia bisa dikatakan terbagi menjadi dua, antara lain belahan otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Otak belahan kiri manusia memiliki fungsi sebagai logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca serta pusat matematika. Sedangkan otak belahan kanan manusia memiliki fungsi sebagai perkembangan Emotional Quotient(EQ), sosialisasi, komunikasi, interaksi dan memadukan ekspresi tubuh seperti halnya menari dan menyanyi. Baca juga: Kelebihan Memilih Kuliah Jurusan Hukum
Oleh karena itu, otak kanan bisa dimanfaatkan sebagai sebuah metode untuk menghapus GAPSAING(Gagap Bahasa Asing). Lalu, Bagaimana menggunakan otak kanan sebagai sebuah metode menghapus GAPSAING(Gagap Bahasa Asing)?
Metode otak kanan untuk mempelajari bahasa asing terutama bahasa inggris sebenarnya bukanlah sebuah metode baru di Indonesia. Namun sebagian orang ada yang masih belum mengetahuinya sehingga dianggap seperti sebuah metode baru.
Mempelajari bahasa inggris dengan metode otak kanan bisa dilakukan. Seperti menghafal 16 tenses sambil menyanyi ditambah gerakan, menghafal irregular verb dengan sebuah nada, dan masih banyak lagi. Hal itu bisa menjadi sebuah solusi untuk mengatasi GAPSAING (Gagap Bahasa Asing) di Indonesia pada era globalisasi. Ditambah metode ini lebih efisien dan menyenangkan. Serta membuat bahasa inggris terasa mudah. Namun, semua akan berjalan untuk mendapatkan hasil yang baik apabila diterapkan dalam kehidupan nyata.