Balada UAS-nya Anak Kuliah Jaman Now – Halo sobat Shalaazz, UAS yup Ujian Akhir Semester atau kini katanya sih mau diganti nama jadi PAS alias Penilaian Akhir Semester ya beda-beda tipis lah ya, intinya sama-sama datang duduk dan mengerjakan soal sambil di pelototin pengawas yang bolak-balik kaya Setrikaan. Ya aku mau bahas tentang perasaan seorang mahasiswa yang mau menghadapi UAS, apa aja sih yang membuat kita gundah gulana resah tiada tara bagai piring pecah yang terbuang haduh jadi ngelantur. Ok Cekidot !!
Bingung cari uang buat melunasi sisa pembayaran
Ini sering dirasakan oleh mahasiswa yang kampusnya memperbolehkan mencicil uang kuliahnya, nah kadang orang tua sudah kasih uang kuliah full di awal semester tapi suka ada yang nakal nih. Buat makan-makan lah, buat belanja kebutuhan pribadi lah, buat mempercantik diri lah, ada aja yang dibuat-buat. Akhirnya uang kuliah kepake di awal dan pada saat jatuh tempo pembayaran harus lunas sebelum UAS, panik sana sini cari duit buat nutup kekuranganya.
Aduh cukup deh yang kaya gini, yang dipotong bukan uang kuliahnya tapi nafsunya ya. Kalau kalian pernah melakukan berarti kita sama, dan aku sudah kapok sekarang hihi.
Berharap dapat kursi paling jauh dari pengawas
Habis bayaran biasanya kita nunggu giliran ambil Kartu Ujian, duh dag dig dug hati ku berdegup nih dapat ruang mana dapat kursi nomor berapa? Yang tadinya jarang berdoa jadi rajin dzikir biar dapat ruangan yang enak dan kursi paling jauh kalau perlu berdoa bisa tidak terlihat dari mata elang pengawas UAS. Udah lihat nomor kusi sendiri pasti juga lihat kanan kiri, bisa diajak kerja rodi eh kerja sama apa tidak nih sebelah aku?? Ya kan?? Bener kan?Alhamdulillah kalau salah.
Baca juga: Kuliah D1, D2, D3, S1, S2, S3 Ada Berapa Semester?
Bingung mau belajar dari mana
Balada paling terasa mahasiswa nih ini, mau yang pinter sampe yang malas pasti pernah merasakan. Apalagi kalau ketemu dosen yang suka main petak umpet materi jika ditanya kisi-kisi beliau menjawab “Pelajari saja semua materi yang pernah saya sampaikan ya.”, dum berasa ada bom Molotov meledak di dalam dada. Kalau sudah gini hanya satu caranya, mendekati mahasiswa rajin yang catatannya rapih dan padat bagai buku kamus. Tapi jangan sampai selesai UAS kalian lupakan jasanya ya, itu Namanya kalian JAHAT memanfaatkan orang sesaat. Sekali lagi jangan pernah kalian lakukan, karena aku sendiri pernah merasakannya.
Malas menghafal materi
Wah ini biasanya terjadi di mahasiswa yang menginjak semester tua 5,6,7,8 dan seterusnya, otak sudah penuh dengan yang lain-lain jadi malas menghafal. Jika UAS melambai pasti mereka langsung menjadi seorang penulis yang mampu menulis sekecil-kecilnya dan mampu menulis dimana saja. Menulis apa? SONTEKAN ya kan?
Mulai dari kertas, kursi meja, tempat pensil, kalkulator, sampe di balik kuku pun mereka ukir dengan kata-kata Mutiara yang seharusnya dihafal di dalam kepala. Apa yang terjadi? Kembali lagi ke balada nomor 2, hal ini bisa berjalan mulus jika anda BERUNTUNG mendapat kursi yang tak kasat mata oleh pengawas. Tapi jika ternyata kalian sedang TIDAK BERUNTUNG sudah dapat ruangan yang mudah terdeteksi, kursinya persis terletak dan terpaku di depan wajah pengawas. Sudah cara ini akan nihil hasilnya, trus aku harus bagaimana kah?? Ya MENGHAFAL lah, Tuhan memberikan anugrah berupa penyimpanan dalam kepala itu ya dipakai dan dimaksimalkan ok??
Baca juga: Mahasiswa Kubis atau Kupat? Ayo Kamu yang Mana
Alat tulis tak lengkap, pinjam teman solusinya
Mungkin terlalu kelewat miskin kali ya sampai bolpoint aja ga punya, tip-x apa lagi. Tas isinya cukup hp, lipstick, bedak, make-up lah ya, sisir, parfum lah kok ga ada alat tulisnya?? Jangan-jangan kalkulator pinjem juga?? Haduh waduh aduh dimana akhlak mu?? Mahasiswa macam apa anda ini?? Dikira teman kalian itu took buku berjalan? “Bro pinjem bolpen donk, nanti gua balikin.” HELLOW emang anda pinjam bolpoint tidak dengan tintanya?? Lain kali kata-kata ijinnya diganti ya jadi “Bro pinjem bolpen donk, nanti gua balikin bodynya sama sisa isinya ya.”
Nah gitu jadi antara ucapan dan perilaku sama eh apaan sih gitu lah pokoknya jangan pinjem-pinjem deh. Sebisa mungkin lengkapi lah alat tulismu karena itu modal anda, logikanya dengan anda pinjem dengan banyak teman anda sama saja anda menanam budi dimana-mana. Semakin banyak budi itu kapan anda membalasnya? Ok? Paham? Semoga paham lah ya..
Ok kali ini cukup segitu dulu ya 5 Balada menuju UAS yang sering dirasakan mahasiswa versi pengamatan aku, gimana menurut kamu??