Indonesia Website Awards

Soft Skill vs Hard Skill, Mana Yang Lebih Penting di Dunia Kerja?

soft skill vs hard skill

Soft Skill vs Hard Skill, Mana Yang Lebih Penting di Dunia Kerja?– Halo sobat Shalaazz, at secara langsung). Soft skill merupakan pengembangan dari kecerdasan EQ yang ada pada diri tiap manusia.

Soft skill dapat muncul dengan sendirinya apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk mengubah dirinya. Namun, akan terjadi sebaliknya jika dalam diri seseorang tidak memiliki motivasi ataupun dorongan untuk mengubah dirinya ke arah yang lebih baik.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Pengertian Intrapersonal Skill dan Interpersonal Skill

Pada dasarnya, soft skill terbagi menjadi 2 jenis yaitu Intrapersonal Skill dan Interpersonal Skill. Intrapersonal Skill adalah keterampilan dalam mengatur dan mengelola diri sendiri seperti bertanggung jawab, percaya diri, dan kejujuran. Sedangkan Interpersonal Skill adalah keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain seperti berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan tim, mampu bernegosiasi, dan lain sebagainya.

Meskipun tidak terlihat secara langsung, bukan berarti soft skill tidak penting dan tidak perlu dikembangkan. Dalam dunia kerja, beberapa pelaku industri lebih banyak merekrut orang dengan soft skill yang lebih baik dibanding hard skill yang mumpuni.

Alasannya, karena memberikan pelatihan suatu keterampilan jauh lebih mudah dibanding membentuk karakter. Berlatih suatu keterampilan bisa dilakukan dalam kurun waktu hitungan tahun atau bahkan hitungan bulan. Sedangkan untuk membentuk karakter tidak bisa dipastikan berapa banyak waktu yang nantinya akan diperlukan.

Untuk mengembangkan soft skill bisa dilakukan dengan cara mengasah hubungan interaksi kita dengan orang lain, baik itu keluarga, sahabat, maupun dengan teman di lingkungan kerja. Dengan mengasah hubungan interaksi kita dengan orang lain, sama saja dengan kita melatih kemampuan komunikasi dan pikiran kita dengan orang lain.

Selain soft skill ada juga istilah hard skill. Hard skill adalah keterampilan yang dapat dilihat secara langsung. Hard skill lebih berorientasi untuk mengembangkan Intelligence Quotient (IQ). Keterampilan yang termasuk pada hard skill bisa berupa keahlian seperti membuat suatu program aplikasi, membuat animasi digital, membuat aneka kue, dan lain sebagainya. Hard skill bisa didapat dengan belajar di sekolah maupun otodidak (buku atau internet).

Di luar sana ada beberapa orang yang tidak meraih nilai yang tinggi dalam kemampuan hard skill-nya, tetapi dapat meraih sukses karena mengandalkan kemampuan soft skill-nya. Setiap pekerjaan atau profesi memang membutuhkan hard skill yang cukup. Namun meskipun begitu alangkah lebih baiknya jika dilengkapi juga dengan soft skill yang baik supaya pekerjaan yang dikerjakan dapat terselesaikan dengan baik.