Indonesia Website Awards

Siapa Pahlawan Pendidikan Perempuan Indonesia?

Siapa Pahlawan Pendidikan Perempuan Indonesia?
Siapa Pahlawan Pendidikan Perempuan Indonesia? – Desember adalah bulan bersejarah bagi kaum perempuan. Mengapa ? karena ada satu tanggal istimewa di bulan Desember yaitu tanggal 22 Desember yang dikenal sebagai hari ibu. Bicara mengenai hari ibu kali ini akan membahas tentang ibu bagi pendidikan Indonesia. Selama ini kita semua mengenal R.A. Kartini sebagai pahlawan pendidikan di Indonesia, namun perlu sobat ketahui bahwa pahlawan pendidikan perempuan Indonesia tidak hanya beliau masih banyak yang lainnya yang perlu diketahui. Kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia yang sama – sama berjuang dalam pendidikan yaitu Dewi Sartika.
Dewi Sartika merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang bergerak dalam bidang pendidikan. Dewi Sartika lahir di Tasikmalaya 4 Desember 1884, dari pasangan Raden Somanagara dan Nyi Raden Raja Permas. Dewi Sartika kecil sudah nampak bakat untuk menjadi seorang guru. Ketika ayahnya meninggal Dewi Sartika diasuh oleh pamannya. Selama bersama pamannya, ia belajar pendidikan sunda. Tahun 1989, Dewi Sartika pindah dari Cicalengka ke Bandung.
Dewi Sartika memulai menularkan ilmunya pada usia 18 tahun. Ia mendirikan sekolah pada tahun 1904 yang diberi nama Saloka Isteri atau Saloka Perempuan, seiring pberjalannya waktu dan semakin berkembangnya sekolah tersebut, kemudian diubah namanya menjadi Saloka Keutamaan Isteri. Sekolah tersebut mengajarkan berhitung, membaca, menulis, menjahit, merenda, menyulam, memasak dan pelajaran agama bagi perempuan. 
Dewi Sartika juga memahami wawasan dunia barat yang dipelajarinya dari Nyonya Asisten Residen Belanda.  Sering pula ia membagi ilmunya kepada teman-temannya dan muridnya mengenai bahasa asing yaitu bahasa belanda dan kebudayaannya. Mulanya sekolah tersebut hanya terdiri dari 2 kelas dengan murid berjumlah 20. Semakin lama sekolah tersebut berdiri, mendapat respon positif dari masyarakan dan juga pemerintahan sehingga semakin hari muridnya semakin bertambah.
Sekolah itu berdiri didasari oleh rasa prihatin Dewi Sartika melihat teman-teman seusianya dan anak di lingkungan tempatnya tinggal belum berkesempatan untuk mengeyam pendidikan. Adanya sekolah tersebut diharapkan anak – anak  dapat mengenyam pendidikan dengan layak dan memiliki pola fikir yang maju.
Sumber :
1.       https://www.biografiku.com/biografi-dewi-sartika/
https://www.vebma.com/sejarah/7-pahlawan-nasional-yang-punya-jasa-dalam-pendidikan-di-indonesia/12363