Kampus belum Terakreditasi? Cek Langkah Proses Akreditasi – Halo sobat Shalaazz, Akreditasi Prodi pada Perguruan Tinggi oleh BAN PT, menjadi bagian yang sangat penting bagi setiap Universitas di Indonesia, baik Kampus Swasta maupun Negeri.
Saat ini akreditasi menjadi persyaratan tersendiri bagi pelajar yang hendak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, mahasiswa yang berhasil lulus ke prodi yang memperoleh akreditasi A oleh BAN PT dianggap cerdas dan mendapat nilai tambah di kalangan masyarakat, sebaliknya seseorang yang memilih prodi dengan nilai akreditasi rendah atau biasa-biasa saja dianggap kurang dan tidak terlalu berpengaruh.
Kini fenomena nilai akreditasi, menjadi tolok ukur maju dan tidaknya sebuah Universitas, bahkan mahasiswanya dapat diperhitungkan kemampuannya.
Memang realitasnya keberadaan akreditasi memberi pengaruh yang real, misalkan saja seorang yang hendak mendaftar pekerjaan, atau mengikuti tes calon pegawai negeri sipil, akreditasi juga turut menjadi prasyarat saat pemberkasan.
Tidak heran banyak mahasiswa yang merasa pesimis, jika tahu nilai akreditasi prodi dan kampusnya masih tergolong rendah. Ban PT sendiri memiliki aturan dan syarat-syarat pendukung untuk kenaikan akreditasi, dimulai dari penyusunan borang, mengontrol mutu dengan satuan penjaminan mutu internal, sampai pada tahap proses pembiayaan akreditasi.
Perolehan nilai akreditasi ini juga banyak proses yang harus dilewati, selain tim asesor akreditasi yang bekerja, seluruh elemen Kampus, dosen, mahasiswa, kualitas kurikulum, sarana dan prasarana juga mesti ikut membantu dalam mensukseskan kenaikan akreditasi tersebut.
Buat teman-teman yang minder dan merasa pesimis dengan nilai akreditasi kampusnya yang masih rendah atau belum juga naik. Nah tulisan kali ini akan membahas beberapa langkah yang bisa sobat Shalaazz, lakukan untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan mutu akreditasi di universitas kamu.
Langkah Proses Akreditasi Kampus
Pertama, sumber daya manusia, bagus dan berkembangnya sumber daya manusia dalam satu perguruan tinggi menjadi syarat pendukung dalam perolehan nilai akreditasi yang baik, ruang lingkup sumber daya manusia dilihat dari perkembangan mutu dosen, mahasiswa, dan pegawai yang ada di kampus tersebut. Masing-masing dari mereka harus mampu mengembangkan kemampuan sesuai dengan keberadaannya.
Kedua, mahasiswa dan lulusan, keberadaan mahasiswa yang berpotensi dan memiliki kecerdasan secara profesional juga menjadi bagian terpenting dalam kenaikan akreditasi, perolehan medali atau plakat saat mengikuti perlombaan, memuat tulisan di media cetak, online dan majalah, kemudian ikut andil dalam penelitian-penelitian yang memiliki dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat menjadi nilai plus dalam penilaian yang dilakukan oleh Ban PT.
Kelulusan mahasiswa juga menjadi pertimbangan penentu naiknya akreditasi kampus, apalagi kamu yang lulus dengan IPK Terbaik dan terus berkontribusi untuk kemajuan kampus.
Demikian beberapa langkah yang bisa kamu coba, intinya semua yang berada dalam lingkungan kampus harus mau berpartisipasi dalam bentuk apapun, karena kalau mutu dosennya sudah bagus tapi kualitas kurikulum atau mahasiswanya jelek ya sama saja, begitupun sebaliknya.
Apalagi bagi kamu mahasiswa jangan mudah terpengaruh tidak akan mendapatkan pekerjaan kalau nilai akreditasi kampusmu belum bagus, yang terpenting dan perlu menjadi intropeksi teman-teman adalah, apakah selama ini teman-teman sudah maksimal dalam proses pembelajaran? Kemudian karya apa, kontribusi apa yang sudah sobat Shalaazz berikan terhadap kampus.
Jika belum mari mulai dari sekarang, jangan melihat apa yang kampus berikan kepada kita tapi berusahalah untuk terus lakukan perkembangan demi kemajuan bersama. Sekian artikel yang bisa saya sajikan, untuk lebih jelas bagaimana prosedur akreditasi sobat Shalaazz bisa cek di website https://banpt.or.id/alur_akreditasi
Content Writer: Via