Persembahan Lulusan Terbaik Wisuda UNSOED Mengharukan – Hai sahabat Shalaazz, jumpa lagi dengan Pipit. Artikel yang akan saya bahas kali ini adalah wisuda. Momen ini yang paling ditunggu oleh mahasiswa sebagai bentuk perayaan perjuangannya selama kuliah, termasuk membahagiakan orang tua. Saya merupakan alumni almamater kuning emas yaitu Universitas Jenderal Soedirman. Tepat 18 Desember 2018 diwisuda periode ke-131.
Kampus saya memang salah satu universitas yang banyak mengadakan wisuda dalam setahun yaitu 4 kali (Maret, Juni, September, Desember). Selain itu ada UNS (Universitas Negeri Surakarta) dan UNILA (Universitas Negeri Lampung) yang lebih banyak lagi mengadakan wisuda yaitu 6 kali dalam setahun. Begitu juga dalam perayaannya masing-masing institusi pasti berbeda, baik yang di dalam negeri maupun luar negeri.
Ada hal lucu, terharu, bahkan hal yang tak biasa. Kalian tau Oxford University ?. Setiap selesai ujian akhir atau wisuda, ada ritual perayaan unik yaitu wisudawan atau wisudawati dilempari sampah. Hal tersebut sudah turun-temurun dari generasi ke generasi.
Mari kembali lagi ke topik, ada rangkaian acara yang berbeda pada wisuda Universitas Jenderal Soedirman periode ke-131 daripada sebelumnya. Perlu kalian tau bahwa Universitas Jenderal Soedirman juga membuka Ahli Muda di luar kota, namun saat diwisuda juga hadir di Gedung Auditorium Graha Widyatama.
Ada momen yang membuat terharu dari persembahan wisudawan dan wisudawati terbaik. Terdapat 12 orang yang menjadi wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing fakultas. Menjadi lulusan terbaik memang impian semua orang, karena dapat merasakan hasil dari perjuangan yang tidak mengkhianati usaha. Bahkan ada yang IPK nyaris sempurna.
Waktu gladi bersih sudah diberitahukan oleh panitia kepada lulusan terbaik untuk memberikan kejutan kepada para orang tuanya. Tepat pada hari wisuda para orang tua lulusan terbaik dipersilahkan duduk di kursi paling depan.
Setelah prosesi pemindahan toga oleh rektor kepada lulusan terbaik, mereka berbaris rapi dan membawa sekuntum bunga untuk diberikan kepada orang tuanya masing-masing. Dipeluk orang tuanya hingga meneteskan air mata. Ada perasaan bangga atas pencapaian yang luar biasa. Disaksikan oleh orang tua yang lain, terdengar gemuruh tepuk tangan dari semua undangan wisuda yang hadir.
Suasana semakin terharu saat paduan suara menyanyikan lagu bunda. Mata wisudawan dan wisudawati yang lain ikut berkaca-kaca juga, termasuk saya. Selain itu juga ada persembahan dari seorang wisudawan berupa lagu persembahan untuk ayah. Semuanya khidmat mendengarkan lagu tersebut. Prosesi wisuda sederhana namun bermakna, mengingatkan bahwa dibalik kesuksesan seorang anak ada jasa kedua orang tua.
Terima kasih almamater kebanggaan.
Salam cinta dari alumni
Fitriya Kulsum