Tips dan Trik lolos Beasiswa LPDP – Siapa yang tidak tahu Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)?. Beasiswa yang sedang banyak digandrungi oleh para pejuang beasiswa beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, beasiswa LPDP ini menyediakan fasilitas pendidikan yang sangat mumpuni. Bagaimana tidak, selain mendapatkan biaya kuliah, mahasiswa penerima beasiswa juga mendapatkan biaya hidup selama studi serta biaya untuk penelitian. Waah, menggiurkan bukan?. Beberapa contoh public figure yang mendapatkan beasiswa ini adalah Maudy Ayunda, Gita gutawa dan Tasya Kamila. Wah patut dicontoh ini yaa teman. Selain sebagai public figure yang cantik, tidak hanya berprestasi di dunia maya namun juga berprestasi dalam bidang pendidikan.
Tetapi, semua hal yang bagus pasti tidak akan diberikan cuma-cuma kepada orang yang sembarangan. hehehe… Artinya, ada syarat dan ketentuan yang pasti harus dipenuhi oleh para calon mahasiswa penerima beasiswa LPDP tersebut. Dan pastinya ada tahap seleksi yang sangat ketat untuk memfilter calon-calon penerima beasiswa tersebut. Nah, oleh karena itu ada tips dan trik bagaimana agar calon penerima beasiswa bisa lolos seleksi.Berikut ini akan dijelaskan tips dan trik agar LOLOS seleksi penerimaan beasiswa LPDP menurut para Awardee:
1. Tekad yang Kuat
Yang paling utama adalah tekad yang kuat. Karena itu yang mendorong semua usaha yang akan kita lakukan. Saya lebih cenderung menyebutnya investasi bukan pengorbanan. Karena ada hal yang harus kita bayar untuk mewujudkan mimpi dan dita-cita.
“Catat, bahwa sukses tidak akan diraih dalam waktu semalam” ~ Kurniasari Aisyiah (Awardee LPDP di Aix-Marseiile Universite, France).
Ya, tekad yang kuat merupakan langkah awal yang akan membawa kita untuk mendaki impian demi impian kita untuk kita raih dan kita wujudkan. Oleh karena itu, mari kita kuatkan tekad kita, tangguhkan tekad kita, dan kobarkan tekad kita untuk mulai mendaki impian demi impian kita.
2. Penuhi Persyaratan Seleksi Administratif
Untuk bisa lolos ditahap ini berarti membahas tentang dokumen. Pastikan semua dokumen terkirim. saran dari saya, untuk memulai dari sekarang membuat akun dan penuhi semua persyaratannya. Bisa langsung upload atau ditunggu sampai semuanya lengkap juga tidak mengapa. Tapi lebih cepat lebih baik. Jangan menunggu deadline, karena biasanya error hasilnya. Saya butuh 2-3 minggu untuk melengkapi semua berkas.Karena surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba itu butuh waktu, tergantung dari Rumah Sakitnya. Pengurusan SKCK, dipeuntukan bagi mahasiswa yang mau ke luar negeri (US terutama) ngurusnya bukan lewat Polres, tapi Polda. Sedangkan untuk membuat essay banyak sekali contoh-contoh yang beredar di Google. Baca juga:
Tips Agar Lebih Produktif Setiap Hari Bagi Semua Generasi!Tapi kalau saya simple saja. Kata-katanya cukup sederhana, tapi isinya perlu dipikirkan. Jangan sampai pemilihan katanya bagus tapi pemaparan isinya tidak jelas. Yang pasti buat essay on going proses. Artinya harus selalu dibuka dan selau dirubah ketika ada ide. Bagi yang mau ke luar negeri, tentunya essay menggunakan bahasa inggris. Masih bingung dengan membuat essay bahasa inggris, Mintalah bantuan kepada teman atau dosen yang menguasai bahasa inggris dengan baik dari segi grammaranya untuk mengeceknya terlebih dahulu” ~ Ahmad Choirul Anwar (Awardee LPDP di Ohio State University).
Nah, ini point penting ya teman untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan nantinya. Lebih baik jauh-jauh hari yaa dipersiapkan, biar nggak ada yang terlewat hehe..
3. Tentukan Pilihan Jurusan
Baiknya linear. Tapi gak apa kalau mau lintas jurusan selama kita bisa menjelaskannya dengan baik di essay study plan. Kuatkan aja alasannya kenapa mau ambil jurusan tersebut, bisa karena passion, dan sebagainya” ~ Ahmad Ma`ruf (Awardee
LPDP di ITB). Bagi temen-temen yang mau mendaftar beasiswa, fikirkan mulai sekarang juga yaa perihal program studi yang mau diambil. Penting banget ini, jangan sampai salah ambil jurusan yaa hehe… Baca juga:
5 Tips “Bertahan” Buat Kamu yang Merasa Salah Jurusan!
4. Tentukan Universitas Tujuanmu
Untuk pemilihan kampus, saya lebih memperhatikan apakah kampus itu menyediakan disiplin ilmu yang saya inginkan . Teliti dulu sebelum menggaet Universitasnya. Apakah mata kuliah yang disediakan cukup membantu rencana aplikasi ilmu kita kedepan” ~ Ika Merdeka (Awardee LPDP di Lancaster University, UK)
Ini nih temen-temen kalau kata kak Ika suatu kampus harus menyediakan disiplin ilmu yang diinginkan yaa.. Jangan sampai ketika tes interview ditanya tentang universitas tujuan dan temen-temen milih salah satu univ di Korea Selatan, eh ternyata ketika ditanya alasannya apa malah jawabnya mau ketemu sama fans artis korea.. hehehe jangan sampai kaya gitu yaa teman. 🙂
5. Tingkatan TOEFL dan IELTS
“Biasanya untuk tes IELTS banyak yang jeblok di bagian writing. karena kita kurang biasa menulis. Jadi, mulai dari sekarang perbanyak aja untuk menulis itulah caranya” ~ Arsyan Hilman (Awardee LPDP di Aberdeen University, UK).
Perlu diketahui bahwa setiap Universitas memiliki score TOEFL dan IELTS yang berbeda. Oleh karena itu, perbanyak latihan soal yaa teman. Karena saya yakin bahwa “habits is power”, suatu kebiasaan akan menjadi kekuatan. Baca juga:
Persiapan TOEFL Siapa Takut? Intip Kisi-kisinya!
6. Persiapkan Sertifikat Bahasa dan LoA
Ini adalah optimal dokumen. Tidak dicantumkan tidak ada larangan. Namun kesempatan diterima akan lebih besar. Ikutilah pelatihan/les bahasa dan tes setelahnya. LoA kalau di Jepang didapatkan setelah intensive berkomunikasi dengan sensei melalui email dengan mengirimakan CV, sertifikat bahasa, dan surat rekomendasi. LoA yang saya gunakan untuk mendaftar LPDP” ~ Indrawan Cahyo Adilaksono (Awardee LPDP di Kyoto University, Jepang).
7. Kontribusi Untuk Bangsa
Kalau tips dan trik dari saya, kontribusi untuk masyarakat diperkuat. Kontribusi dari bidang apa saja dan memberi manfaat kepada masyarakat. Pada saat diterima menjadi keluarga besar LPDP nantinya, semua penerima beasiswa harus berikrar untuk selalu berkontribusi kepada masyarakat dibidangnya masing-masing” ~ Imam Arifaillah (Awardee LPDP di UGM)
Nah, untuk temen-temen kira-kira sudah berkontribusi belum untuk negeri?. Jangan sampai banyak menuntut, tapi malah sedikit tindakan untuk negeri.
8. Siapkan Visi dan Misi
Visi dan misi LPDP yaitu mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi untuk bangsa.
“Kalau cari orang pintar itu banyak. Pada saat kita dihadapkan pada 1000 orang pintar, tidak cukup kemudian kita merebut satu orang yang berkarakter, berintegritas, serta jujur melayani bangsa. Knowladge itu gampang, tapi attitude itu yang sulit dicari…..Kejujuran, semangat kontribusi, semangat membantu masyarakat yang menjadi prioritas interviewer” ~ Eko Prasetyo (Direktur Utama LPDP).
9. Percaya Diri
Menurut saya untuk mendapatkan beasiswa LPDP kita tidak bersaing dengan siapapun karena tidak ada sistem kuota dalam penerimaannya. Tapi kita bersaing dengan diri sendiri. Tanyakan pada diri apakah kita telah memenuhi kualifikasi yang dicari LPDP atau tidak. Jika jawabannya Ya, maka percayalah kamu akan mendapatkannya” ~ Harry Marareza (Awardee LPDP di UGM).
Beranilah untuk melangkah dengan kepercayaan diri yang tinggi, yakinkan pada diri bahwa pasti kita bisa. Be self confidence teman 🙂
10. Berdo’a
Menyiapkan IELTS menurut saya menjadi perjuangan yang berdarah-darah bagi saya. Saya tes sampai empat kali dalam kurun waktu dua tahun karena nyambil kerja. Saat apply LPDP modal IELTS dan Conditional LoA . Alhamdulillah keterima . Tapi kampus belum memenuhi. Jadi Saya memutuskan Resign dan fokus mengejar score writing. Dan Alhamdulillah saya lolos. Kalau gak, saya bakal hidub tanpa gaji, padahal saya sudah punya keluarga yang harus di nafkahi. Saat itu Kekuatan doalah yang bekerja” ~ Nalendra Pradono (Awardee LPDP di Monash University, Australia).
Jangan pernah lupa ya teman, karena kekuatan do’alah yang tidak akan tertandingi oleh apapun. Terutama do’a dan restu dari kedua orang tua. Dalam hal ini ada 3 hal penting yang harus selaras yaitu niat, doa’ dan ikhtiar sebagai penengah.
Nah, itulah beberapa tips dan trik dari para awardee untuk mempersiapkan sebaik mungkin agar bisa lolos selesksi beasiswa LPDP. Memang, pasti ada banyak halangan, tantangan, dan rintangan untuk mendapatkannya. Namun, jangan sampai patah semangat yaa teman. Selamat berjuang 🙂