Indonesia Website Awards

10 Cara Sederhana untuk Melatih Kecerdasan Emosional

  10 Cara Sederhana untuk Melatih Kecerdasan Emosional

Apa itu EQ dan Bagaimana Cara Mengembangkannya ?

    10 Cara Sederhana untuk Melatih Kecerdasan Emosional – Istilah EQ sering  dikaitkan dengan kecedasan emosional atau emotional quotient mungkin masih terdengar asing bagi kita selain IQ , padahal EQ juga penting dalam hidup kita untuk mengatur emosi dan bersosialisasi . IQ memang penting dalam kecerdasan intelektual dan masuk perguruan tinggi tetapi jika seseorang tidak dapat mengatur emosi atau tidak mengendalikan diri untuk apa yang harus dilakukan selanjutnya maka seseorang  akan mengalami stress.
Seperti contoh, ada seseorang yang pandai dalam akademis namun ia tak pernah ikut organisasi dan ada satu orang biasa-biasa saja, nilai akademisnya rata-rata namun dia aktif berorganisasi dan selalu punya hubungan yang baik bagi orang sekitarnya, jika salah satu diberi tugas yang menumpuk maka orang akademisnya rata-rata inilah yang bisa mengatasi tugas menumpuk tersebut tanpa stress karena ia mempunyai banyak bantuan dari temannya-temannya namun perlu digaris bawahi bahwa anak yang aktif berorganisasi tadi bukan menngantungkan temannya namun dalam konteks diskusi yang santai dan menyenangkan untuk menyelesaikan tugas tersebut sembari dia berpikir juga maka orang yang aktif organisasi ini pasti akan menjelma menjadi orang pandai yang enjoy jika dibandingkan orang pandai yang tak pernah ikut organisasi tadi yang akan mengalami stress karena tak bisa mengendalikan emosinya saat tugas menumpuk. Berikut cara mengembangkan EQ atau kecerdasan emosional :

1. Mengenali Emosi yang Dirasakan

    Mengenali emosi diri sendiri itu penting karena dengan demikian anda bisa mengetahui bagaimana perasaaan anda yang sesungguhnya dan karakter diri sendiri itu seperti apa dan bagaimana sebaiknya menyikapinya. Mengidentifikasi apa yang sesungguhnya anda rasakan membantu menangkap pesan yang dikirimkan oleh diri sendiri dan mengetahui apa yang anda rasakan pada saat-saat tertentu.

2. Mengamati Perubahan Emosi

   Jika anda merasa sering mengalami perasaan yang naik turun seperti gelombang tak berarah, maka hal itu gunakanlah untuk mengamati diri sendiri. Setiap perubahan emosi suasana hati dan perilaku diri sendiri dapat diamati untuk belajar mengatasi berbagai masalah yang timbul. Anda juga dapat mudah faktor apa yang membuat anda merasakan hal tersebut.

3. Mengelola Emosi

   Pada dasarnya , emosi adalah cara bagi manusia  untuk melakukan tindakan yang akan mengatasi  penyebab dari kemunculan perasaaan tertentu . Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi diri sendiri dapat memberian kelebihan bagi seseorang yaitu kebijaksanaan. Contoh ada seorang anak remaja SMP yang lemah dalam semua mata pelajaran sehingga dia diolok-olok oleh teman-temannya namun dia tidak membalas secara berlebihan kepada teman-temannya tesebut oleh karena kecerdasan emosionalnya tetapi ia membuktikan ia bisa masuk tim sepakbola Indonesia serta ia pula rajin membantu orang tua dan berdoa sehingga membuat teman-temannya tadi sangat kagum terhadapnya. Ia menjadi orang yang memiliki pengendalian diri yang sangat baik sehingga dapat mengendalikan situasi di sekitarnya dengan lancar, karena ia mengendalikan emosinya dan bukannya emosi yang mengendalikan dirinya.

4. Mengekspresikan Emosi

   Cara selanjutnya adalah mengekspresikan emosi . Ketika kita mampu mengelola dan mengendalikan emosi secara matang, maka kita akan merasakan mudah untuk mengontrol ekspresi itu sendiri . Kita akan mampu menahan diri untuk tidak bertindak berdasarkan dorongan emosi negatif dan memberi respon yang tepat untuk berbagai situasi sehingga menjadi cara meningkatkan kepercayaan diri yang baik. Kita dengan mudah akan mengendalikan emosi yang dapat merugikan diri sendiri.

5. Memotivasi Diri Sendiri

   Pengendalian emosi juga berhubungan dengan kebiasaan berpikir positif. Dengan pikiran yang positif , anda dapat selalu menanamkan pikiran yang positif pula dan tidak mudah merasa pesimis akan suatu hal, atau bahkan merasa kehilangan semangat. Pikiran yang positif mengenai diri sendiri sangat berguna untuk memberi motivasi dan cara membahagiakan diri sendiri ketika kondisi mental sedang menurun.

6. Mengenali Emosi Orang Lain

   Anda juga akan mudah mengenali emosi orang lain dan mengenali 4 karakter manusia apabila telah terbiasa mengidentifikasi emosi diri sendiri. Kemampuan untuk mengenali emosi yang dirasakan orang lain akan membuat diri menjadi lebih peka sehingga menjadi cepat tanggap terhadap situasi yang ada. Mengenali emosi dapat dilihat dari bahasa tubuh, yaitu gerakan tangan, intonasi suara sorot mata dan ekspresi wajah dan gerakan tubuh lainnya. Dasar dalam hubungan interpersonal adalah kemampuan untuk mengenali emosi yang dirasakan orang lain.

7. Mengelola Emosi Orang Lain

   Karena Manusia adalah makhluk yang paling emosional, maka semua hubungan yang dibangun pribadi antar pribadi merupakan hubungan yang berdasarkan emosi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan kita mengelola emosi orang lain, artinya kita juga harus dapat mengetahui apa yang akan dirasakan seseorang dalam situasi tertentu, dan juga mengambil tibdakan tersebut.

8. Membuka Pikiran

  Salah satu untuk mencapai kesuksesan emosi adalah jika anda dapat berpikiran terbuka terhadap berbagai kritik dan saran yang datang. Orang yang menolak pendapat orang lain dan hanya mau memegang pendapatnya sendiri adalah orang yang mempunyai kecerdasan emosi yang rendah, karena tidak mau memperbaiki kekurangan dirinya. Padahal, menerima kritik maupun saran dari orang lain sangat berguna untuk mengembangkan diri sendiri.

9. Introspeksi

  Jika anda memiliki pikiran yang terbuka maka hal itu akan memepermudah anda melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Ketika mengetahui pendapat orang lain tentang diri sendiri, maka kita juga dapat mengevaluasi diri apakah hal tersebut memang benar atau tidak. Lalu hal itu akan menjadi titik awal untuk mulai memperbaiki kekurangan diri sendiri dan cara mengubah diri menjadi lebih tertata emosinya dan cara menghilangkan kebiasaan buruk.

10. Menulis Jurnal Sehari-Hari

   Bagian terakhir adalah menulis buah pikiran sendiri pada jurnal merupakan salah satu cara untuk mengenali emosi diri. Anda dapat mencatat segala yang dialami serta apa yang dirasakan sehari-hari, kemudian membacanya ulang ketika dibutuhkan. Melalui jurnal tersebut anda akan belajar untuk mengenali diri sendiri dan juga mengingat interaksi anda dengan orang lain. Hal ini sangat baik sebagai latihan untuk melihat perasaan orang lain, sebab akibat, dan cara untuk menghadapi orang lain.