Bagaimanakah Menjadi Seorang Guru di Era Millenial? – Halo sobat Shalaazz, Pendidikan yang terbaik ialah guru. Sejarah mengatakan kalaulah guru dibutuhkan sepanjang zaman. Salah katanya guru dan teladannya guru merupakan binaan untuk generasi penerusnya. Bukan sebanyaknya kekuatan pasukan. Namun, seberapa banyaknya guru yang dapat mendidik generasi muda dengan teladan yang berdasarkan agama yang hakiki.
Cara Menjadi Guru Generasi Millenial
Guru yang bagaimanakah yang diinginkan oleh generasi millenial sekarang ini?
Guru yang dekat dengan murid
Pertama, guru yang diinginkan oleh generasi muda sekarang ini bukanlah guru yang hanya sekedar menerangkan saja. Melainkan bisa memberikan diskusi-diskusi hangat yang langsung terjun ke lapangan. Bukan sekedar buku bacaan semata yang berada dalam kepala mereka. Generasi muda akan cepat bosan mendengarkan dan menghafalkan.
Sedikit sekali yang mau memperhatika guru yang menjelaskan. Kecuali ada hal yang menarik untuk generasi muda untuk diteruskan.
Guru yang mudah peka
Kedua, guru bukan sekedar memperhatikan akademiknya saja. Generasi muda perlu disayangi. Sayang seperti apanya? Rasa sayang memperhatikan keadaan mereka.
Tidak semua orang belajar dalam keadaan baik-baik. Namun, adakalanya pembelajaran dari generasi muda seringkali menurun. Terasa bosan dan melihatnya tinggal belajar di rumah saja bisa.
Kira-kira seperti itu kenyatannya. Zaman yang sudah semakin modern ini membuat generasi muda makin berubah. Melalui akal, fisik maupun ruhnya dalam arti keagamaannya.
Ada banyak cara untuk dihadapi generasi muda saat ini dengan memberikannya tantangan, penjelasan yang jelas, kebaikan yang bertulus pada kasih dan sayang, ketegasan dalam memberikan tugas, serta mengerti keadaan generasi muda yang berbeda dari zaman yang lalu. Dikarenakan zaman lalu tidaklah berubah drastis seperti zaman ini.
Apresiasikan dalam bentuk apapun untuk membangun semangat generasi muda untuk terus belajar, ataupun dalam penekanan setiap agama agar bisa taat dalam beragama. Guru yang terbaik ialah yang dapat beradaptasi dengan generasi mudanya.
Bukan tidak ada kata sopan ataupun kata kasar. Melainkan seperti keluarga yang memperhatikan dari orang tua ke anaknya dan sebaliknya. Hal itulah yang memicu generasi muda untuk bertahan ataukah pergi dalam pendidikan yang sudah semakin fantastis dan drastis ini.