Indonesia Website Awards

Kenali Terapi Menulis Writing Therapy dan Writepreneur

Terapi Menulis Writing Therapy dan Writepreneur

Kenali Terapi Menulis Writing Therapy dan Writepreneur – Halo sobat Shalaazz, judulnya menarik ya? Apakah pembahasannya akan menarik juga? Jadi mohon di simak sampai selesai. Mungkin sobat Shalaazz sudah mengetahui kedua istilah pembahasan kita malam ini. Namun tidak ada salahnya kalau kita berkenalan lebih dekat agar makin sayang, eh makin mengetahui dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin

Sejarah dan Definisi Writing Therapy

Terapi menulis ini pertama kali dicetuskan oleh James Pennebaker pada tahun 1989. Pennebaker seorang profesor di bidang psikologi sosial yang banyak meneliti tentang manfaat dari kegiatan menulis. Pada awal penelitiannya, Pennebaker meneliti tentang manfaat menulis pada klien yang menderia angguan pot traumatic disoder.

Terapi menulis lebih dikenal sebagai Expressive writing yang lebih menekankan kepada menulis suatu hal yang sangat emosional dengan menulis secara gaya bebas tanpa memerhatikan jenis tulisan maupun tata bahasa.

Sumber: Sindiro,Lidwiana,Florentina, Efektivitas Expressive Writing Sebagai Reduktor Psychological Distress. (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. 2018. Hal:96)

Manfaat Menulis

Manfaat terapi menulis menurut Baikie dan Wilhiem yang dikutip oleh Zahro(2017),  Menulis pengalaman atau persitiwa traumatik, stres atau emosional dapat memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis. Selain itu, terapi menulis juga dapat digunakan sebagai intervensi jangka pendek bagi orang-orang dengan gejala stres, kecemasan dan depresi.

Tahapan Dalam Menulis

Hynes dan Thompson membagi ke dalam 4 tahapan yakni:

  1. Recorganation: Menulis bebas 6-30 menit
  2. Examination: Menulis dengan topik tertentu 10-60 menit
  3. Juxtaposition: Mereflesikan tulisan 20-60 menit
  4. Application to the self: mengaplikasikan pengetahuan baru 10 menit

Fungsi Terapi Menulis

  1. Pencegahan (Fungsi Preventif)
  2. Rehabilitasi (Fungsi Remedial)
  3. Pengembangan (Fungsi Edukatif)
  4. Fungsi kuratif (Korektif)

Istilah writerpreneur diadopsi  dari frasa (gabungan dua kata), writer dan entrepreneur. Writer adalah penulis. Entrepreneur adalah wirausaha. Jadi writerpreneur adalah wirausaha yang bergerak di bidang tulis menulis.

Cara untuk Menulis Metode Writing Therapy

Cara menjadi writerpreneur dapat memakai diagram yang dibuat oleh Robert Kiyosaki yakni Cashflow Quadrant. Dalam Diagram itu  dijelaskan 4 tipe orang yang mencari uang yakni menjadi pegawai, menjadi self employed, menjadi pemilik bisnis, dan menjadi investor.

Writing Therapy berasal dari 2 kata writing dan therapy (terapi menulis). Sebenarnya istilah ini  berdasarkan sejarahnya seperti yang sudah di share.